Jumat, 09 November 2012

Kajian Ayat Surat An-Nisa Ayat 13



BAB I
PENDAHULUAN

A.                Latar Belakang Masalah
Al-Quran adalah sebagai kitab suci umat islam yang harus dibaca, dipelajari, dikaji dan dijarkan isinya kepada orang lain serta diamalkan. Dalam al-qur’an terdapat wahyu Alloh yang disampaikan melalui nabi Muhammad saw.    Untuk para umatnya dan didalamnya juga terdapat sejarah orang-orang terdahulu sebelum nabi Muhammad dilahirkan. Di dalam wahyu-Nya terdapat perintah dan larangan serta peringatan bagi seluruh umat manusia. Al-qur’an terjamin kebenarannya karena Alloh-lah yang menjaganya hingga akhir jaman. Dalam al-qur’an terdapat banyak surat dan ayat , disetiap surat dan ayatnya mengandung banyak makna dan pelajaran untuk kita yang mempelajarinya. Oleh karena itu kajian ayat al-qur’an itu sangat diperlukan untuk kehidupan sehari-hari kita. Salah satu surat dalam al-qur’an itu adalah surat an-nisa yang artinya wanita terdapat berbagai makna salah satunya pada ayat ke 13.

B.                 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan sebagai berikut.
1.        Bagaimana bunyi surat an-nisa ayat 13?
2.        Apa terjemahan surat an-nisa ayat 13?
3.        Bagaimana tafsir surat an-nisa ayat 13?
4.        Apasaja asbabunuzul dari surat an-nisa ayat 13?
5.        Apa hubungan surat ini dengan ilmu pendidikan?

C.                Tujuan Makalah
Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan:
1.        bunyi dari surat an-nisa ayat 13
2.        terjemah dari surat an-nisa ayat 13
3.        tafsir dari surat an-nisa ayat 13
4.        asbabunuzul dari surat an-nisa ayat 13
5.        kajian berdasarkan ilmu pendidikan

D.                Kegunaan Makalah
Makalah ini disusun dengan harapan memberikan kegunaan baik secara teoretis maupun secara praktis. Secara teoretis makalah ini berguna sebagai pengembangan dari kajian ayat al-qur’an.. Secara praktis makalah ini diharapkan bermanfaat bagi:
1.        Penulis, sebagai wahana penambah pengetahuan dari kajian surat an-nisa   ayat 13
2.        Pembaca, sebagai media informasi tentang kajian surat an-nisa ayat 13

E.                 Prosedur Makalah
Makalah ini disusun dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Melalui metode ini penulis akan menguraikan permasalahan yang dibahas secara jelas dan koprehensif. Data dalam makalah ini dikumpulkan dengan menggunakan teknik studi pustaka, artinya penulis mengambil data melalui kegiatan membaca sebagai literature yang relevan dengan tema makalah. Data tersebut diolah dengan teknik analisis isi melalui kegiatan mengembangkan data serta mengaplikasikan data tersebut dal;am konteks makalah.

F.                 Referensi Makalah
Makalah ini disusun oleh penulis dengan menggunakan sumber berasal dari internet. Beberapa alamat website yang dipakai yaitu google, wikipedia, blog dan lain sebagainya. Penulis menggunakan internet karena mempermudah penulis dalam mencari berbagai data yang diperlukan.




BAB II
PEMBAHASAN

A.      ISI AL-QURA’AN SURAT AN-NISA AYAT 13

تِلْكَ حُدُودُ اللّهِ وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
B.       TERJEMAHA AL-QUR’AN SURAT AN-NISA AYAT 13
(Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar”. (QS. 4:13)

C.      TAFSIR AL-QUR’AN SURAT AN-NISA 13
Semua ini merupakan ketentuan dari Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh orang yang bertakwa kepada-Nya. Allah Maha Mengetahui apa yang lebih bermanfaat untuk manusia dan Maha Penyantun. Dia tidak segera memberi hukuman kepada hamba-Nya yang tidak taat agar ada kesempatan baginya untuk bertobat dan kembali kepada jalan yang diridai Nya. Allah menjelaskan pula bahwa barang siapa yang taat melaksanakan apa yang disyariatkan Nya dan menjauhi apa yang dilarang Nya, kepada mereka akan diberikan kebahagiaan hidup di akhirat berupa surga yang penuh dengan kenikmatan dan mereka akan kekal di dalamnya selamanya. Itulah suatu kesenangan yang tiada taranya bagi manusia yang mengerti.


D.      ASBABUNUZUL AL-QUR’AN SURAT AN-NISA AYAT 13

Maksud dari ayat 13 Allah SWT menerangkan bahwa barang siapa umat manusia yang taat kepada Allah swt. niscaya ia akan mendapatkan surga dari Allah dengan segala kenikmatan yang berada di dalamnya. Taat kepada Allah berarti mematuhi segala perintah, nasehat, dan larangannya. Dan di dalam surat ini memaparkan sebuah janji dari Allah apakah kita ingin surga atau malah ingin neraka. Yang jelas untuk non Muslim tidak lain adalah neraka jahannam tempat mereka. Kandungan  isi dari ayat ini diperjelas dengan ayat selanjutnya yaitu surat an-nisa ayat 14 yang berbunyi :

 “Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan” (QS. 4:14).

Sebaliknya barang siapa yang durhaka dan tidak mematuhi apa yang telah diperintahkan Allah dan Rasul Nya maka Allah memberikan ancaman akan memasukkan orang tersebut ke dalam neraka yang penuh siksa dan derita. Mereka akan kekal di dalamnya dan tak ada kemungkinan untuk merasakan kenikmatan seperti dalam surga. Hal tersebut merupakan suatu siksa yang pedih dan sangat menghinakan.
Ø  Al-Hafizh Al-Imam As-Suyuthi menerangkan di dalam pembahasan tentang perintah Allah untuk taat kepada Rasul-Nya, Al-Baihaqi berkata : " Bahwa keterangan tentang ketaatan kepada Allah adalah dengan mentaati utusan-Nya, Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman.
Artinya : Bahwasanya orang-orang yang berjanji setia kepada kamu sesungguhnya mereka berjanji setia kepada Allah. Tangan Allah di atas tangan mereka, maka barangsiapa yang melanggar janjinya niscaya akibat ia melanggar janji itu akan menimpa dirinya sendiri dan barangsiapa menetapi janjinya kepada Allah maka Allah akan memberinya pahala yang besar. [Al-Fath : 10]
Dan firman-Nya.
Artinya : Barangsiapa yang menta'ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah. [An-Nisaa : 80]
Imam Syafi'i berkata : Dalam ayat ini Allah mengajarkan kepada mereka bahwa membai'at Rasulullah berarti sama dengan membai'at Allah dan taat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam adalah taat kepada Allah, maka Allah berfirman.

Ø  Diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, ia berkata : Bersabda Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Artinya : “Barangsiapa yang taat kepadaku berarti ia telah taat kepada Allah dan barangsiapa yang durhaka terhadapku maka ia telah durhaka terhadap Allah”.
Ø  Diriwayatkan oleh Al-Bukhari dari Jabir bin Abdullah, ia berkata : “Datang malaikat kepada Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam saat beliau tidur, sebagian malaikat berkata bahwa beliau tidur dan sebagian lain berkata bahwa yang tidur adalah matanya namun hatinya jaga”. Malaikat ini berkata : Sesungguhnya sahabat kalian ini memiliki perumpamaan maka berilah perumpamaan baginya. Maka di antara malaikat ada yang berkata : Sesungguhnya beliau tidur, sebagian lain berkata : Sesungguhnya mata beliau tidur namun hatinya jaga, maka malaikat itu berkata : Perumpamaannya adalah bagaikan seorang laki-laki yang membangun sebuah rumah, di dalam rumah itu ia menyediakan meja yang di atasnya terdapat hidangan, lalu ia mengutus orang untuk mengundang. Adapun yang memenuhi undangan itu maka ia masuk ke dalam rumah itu dan memakan hidangan itu, sedangkan yang tidak memenuhi undangan tersebut, maka tidak masuk ke dalam rumah itu dan tidak memakan hidangan tersebut. Para malaikat itu berkata : Ta'wilkanlah itu padanya sehingga dipahaminya. Maka di antara mereka ada yang berkata : Sesungguhnya beliau sedang tidur”, sebagian lainnya berkata : Sesungguhnya matanya tertidur sedangkan hatinya jaga, maka berkata malaikat itu : Rumah itu adalah Surga, sedang orang yang mengundang itu adalah Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam. Barangsiapa yang mentaati Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam berarti ia taat kepada Allah, dan barangsiapa yang durhaka terhadap Muhammad Shallallahu 'alaihi wa sallam berarti ia telah durhaka terhadap Allah. Muhammad adalah (sosok) yang dapat membedakan manusia”.

Ø  Diriwayatkan juga oleh Al-Bukhari dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda.
Artinya : Setiap umatku akan masuk Surga kecuali yang tidak mau.?”.
Para sahabat bertanya : 'Wahai Rasulullah siapakah yang tidak mau ?'. Beliau bersabda : Barangsiapa yang taat kepadaku maka ia masuk Surga dan barangsiapa yang tidak taat padaku maka dialah yang tidak mau (masuk Surga).

Ø  Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi dari Sufyan tentang firman Allah : Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah rasul takut akan ditimpa cobaan. Ia (Sufyan) berkata : Maksudnya adalah bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala akan menutup hati mereka untuk menerima segala sesuatu yang diberikan Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam kepada mereka dan meninggalkan segala sesuatu yang dilarang Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam terhadap mereka, maka Allah berfirman.
Artinya : Apa yang diberikan Rasul kepadamu maka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah. [Al-Hasyr : 7].
Berkata Imam Syafi'i : Al-Qur'an juga telah menerangkan bahwa sesungguhnya Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam telah memberi petunjuk pada jalan yang lurus, Allah berfirman.
Artinya : Tetapi kami menjadikan Al-Qur'an itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus (Yaitu) jalan Allah. [Asy-Syura : 52-53]
Berkata Imam Syafi'i : Kewajiban bagi manusia yang hidup di zaman Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan bagi manusia yang hidup setelah beliau adalah kewajiban yang sama, yaitu diwajibkan bagi tiap-tiap manusia untuk taat kepada Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam.
Imam Syafi'i berkata : Dalam hadits ini terkandung berita dari Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam dan beliau memberitahukan kepada umatnya bahwa mereka diharuskan mengikuti Sunnah Rasulullah walaupun tidak ada nashnya di dalam Al-Qur'an.
Ø  Al-Baihaqi menyebutkan suatu hadits yang diriwayatkan pula oleh Abu Daud dari Al-'Irbadh bin Syariyah, ia berkata :
Kami singgah bersama Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam di Khaibar dan bersama beliau ada para sahabat beliau, di antara penduduk Khaibar terdapat seorang laki-laki yang datang menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, laki-laki itu berkata : Wahai Muhammad, apakah kalian akan menyembelih keledai-keledai kami, apakah kalian akan memakan buah-buahan kami, dan apakah kalian akan memukuli wanita-wanita kami ?, maka Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam marah dan beliau bersabda.
Artinya : Wahai Ibnu Auf (seorang sahabat) naikilah kudamu, kemudian serukan panggilan agar mereka berkumpul untuk melaksanakan shalat.
Maka para sahabat berkumpul dan Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam mengimami mereka shalat, kemudian beliau berdiri dan bersabda.
Artinya : Apakah seorang di antara kalian yang bersandar pada dipannya menduga, bahwa Allah tidak mengharamkan sesuatu kecuali yang ada di dalam Al-Qur'an ini, ketahuilah bahwa sesungguhnya aku -demi Allah- telah memerintahkan, aku telah menasehati, dan aku telah melarang beberapa hal, sesungguhnya semua itu adalah sama dengan Al-Qur'an atau lebih, dan sesungguhnya Allah Azza wa Jalla tidak membolehkan bagi kalian untuk masuk ke dalam rumah-rumah para ahlul kitab kecuali dengan izin, tidak boleh memukul para wanita mereka, tidak boleh memakan buah-buahan mereka, kecuali jika mereka memberi pada kalian dari apa yang ada pada mereka.
            Berdasarkan ayat-ayat yang tertera diatas maka al-qur’an surat an-nisa ayat 13 ini diturunkan sebagai perintah Allah untuk taat kepada tuhan dan rosululloh saw.
E.       KAJIAN TERHADAP  PENDIDIKAN
Ayat ini menjelaskan tentang ketaatan kepada Allah dan rosul. Dalam pelajaran pendidikan agama, guru harus bisa menerapkan hal-hal seperti perintah, nasehat dan larangan-larangan Allah agar para peserta didik dapat melaksanakannya atau mengimplementasikan dalam kehidupan kesehariannya,
1.        Taat dalam peraturan :
Ayat ini menrangkan agar setiap manusia di bumi ini taat pada semua peraturan baik peraturan-peraturan dalam al-quran maupaun dalam peraturan dalam suatu tempat kita tinggal karena dalam suatu tempat kita tinggal pasti ada peraturan-peraturan yang di buat berdasarkan atas hasil kesepakatan dan al-quraan.

2.        Taat kepada orang tua :
Ayat ini menerangkan bahwa agar setiap anak patuh dan taat kepada kedua orang tua  karena untuk mendapatkan rahmat Allah swt harus dapat pula rahmat dari orang tua. Jadi kita semua harus patuh kepada kedua orang tua yang telah merawat, mendidik kita sampai sekarang tanpa henti. Apalagi kepada ibu kita yang telah mengandung selama 9 bulan lamanya, begitu tersiksanya ibu kita tapi ibu tak pernah menanam rasa dendam pada kita tetapi ibu selalu sayang pada kita. Dan ada pepatah mengatakan “surga ada di telapak kaki ibu”.
3.        Taat kepada guru :
Ayat ini menerangkan bahwa harus taat dan patuh juga pada seorang guru, karena guru adalah orang yang mendidik kita dalam hal-hal kebaikan selain kedua orang tua kita. Guru sama dengan orang tua ke 2 kita. Jadi kita juga harus patuh pada guru kita yang telah memberikan ilmu-ilmunya pada kita.
















BAB III
SIMPULAN DAN SARAN

A.    Simpulan
Berdasarkan isi makalah seperti yang diatas maka penulis dapat menyimpulkan:

1.          تِلْكَ حُدُودُ اللّهِ وَمَن يُطِعِ اللّهَ وَرَسُولَهُ يُدْخِلْهُ جَنَّاتٍ تَجْرِي مِن تَحْتِهَا الأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا وَذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
2.  (Hukum-hukum tersebut) itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya dan itulah kemenangan yang besar”. (QS. 4:13)

3. dalam ayat ini Semua merupakan ketentuan dari Allah SWT yang harus dilaksanakan oleh orang yang bertakwa kepada-Nya. Allah Maha Mengetahui apa yang lebih bermanfaat untuk manusia dan Maha Penyantun. Dia tidak segera memberi hukuman kepada hamba-Nya yang tidak taat agar ada kesempatan baginya untuk bertobat dan kembali kepada jalan yang diridai Nya. Allah menjelaskan pula bahwa barang siapa yang taat melaksanakan apa yang disyariatkan Nya dan menjauhi apa yang dilarang Nya, kepada mereka akan diberikan kebahagiaan hidup di akhirat berupa surga yang penuh dengan kenikmatan dan mereka akan kekal di dalamnya selamanya. Itulah suatu kesenangan yang tiada taranya bagi manusia yang mengerti.
4. Alasan di turunkannya surat An Nisa ayat 13 ini adalah untuk menerangkan kepada umat manusia bahwa barang siapa umat manusia yang taat kepada Allah swt. niscaya ia akan mendapatkan surga dari Allah dengan segala kenikmatan yang berada di dalamnya. Taat kepada Allah berarti mematuhi segala perintah, nasehat, dan larangannya. Dan di dalam surat ini memaparkan sebuah janji dari Allah apakah kita ingin surga atau malah ingin neraka. Yang jelas untuk non Muslim tidak lain adalah neraka jahannam tempat mereka.

B. Saran
Sejalan dengan simpulan di atas, penulis merumuskan saran sebagai berikut.
1.        Surat ini lebih sering dikemukakan oleh para ulama karena ayat ini mengandung arti yang penting yaitu tentang taat dan patuh kepada Allah swt yang sangat penting bagi umat manusia agar manusia mengerti mana yang di larang dan mana yang tidak.
2.        Bagi para umat muslim sebaiknya bisa menerapkan amanat-amanat dan perintah-perintah dari Allah dan bisa menerapkan atau mematuhi perintah Allah sebaik-baiknya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar