KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT. Karena atas izin dan karunia-Nyalah saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada jungjungan Nabi besar kita, Nabi
Muhammad SAW, kepada keluarganya, para sahabatnya dan sampai kepada kami selaku umatnya. Amien.
Makalah
ini saya susun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Pendidikan
Dasar TIK dengan dosen, Bapak M. Helmi Ismail, S.Pd. Makalah ini membahas
tentang Model Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar.
Saya menyadari bahwa masih terdapat banyak
kekurangan baik dalam segi isi maupun bahasa. Untuk itu saya mengharapkan saran
dan kritik yang membangun dari Bapak M. Helmi Ismail, S.Pd. selaku dosen,
beserta rekan mahasiswa agar makalah ini mendekati sempurna.
Ucapan terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak yang telah
membantu, sehingga makalah ini dapat selesai sesuai dengan yang diharapkan.
Akhir kata saya berharap agar bahasan ini dapat menjadi sumbangan pengetahuan
bagi pembacanya.
Bandung, November 2012
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................... i
DAFTAR ISI........................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ....................................................................................... 1
B.
Rumusan Masalah................................................................................... 2
C.
Tujuan .................................................................................................... 2
D.
Sistematika Penulisan............................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Ruang lingkup
Media Pembelajaran Infokus......................................... 4
B.
Ruang Lingkup Target Penerapan Infokus sebagai Media
Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak.............................................................................................. 6
C.
Kesiapan Lingkungan Sekolah
dalam Penerapan Infokus sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak.................................................................................. 6
D.
Kesiapan Penyelenggara Pendidikan dan Peserta Didiknya dalam Penerapan Infokus sebagai Media
Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak .............................. 7
E.
Kesiapan Lingkungan Sosial dan
Orangtua Siswa dalam Penerapan Infokus sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak...................................................... 7
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan............................................................................................. 8
B.
Saran ...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kegiatan
pembelajaran agar materi pembelajaran dapat diterima dengan baik secara menarik
bagi peserta didik, tidak cukup hanya melalui indra pendengaran saja atau dngan
kata lain melalui metode ceramah saja, melainkan juga sebaiknya menggunakan
alat peraga yang dapat dinikmati oleh indera penglihatan. Aada beberapa macam
media yang dapat digunakan dalam pembelajaran, salah satunya adalah infokus.
infokus sebagai media pembelajaran di sekolah dasar pada umumnya bertujuan
untuk mengenalkan materi secara audio-visual. Infokus telah memberikan dampak yang besar bagi
berbagai bidang, salah satunya adalah dunia pendidikan. infokus ini diharapkan
dapat membantu proses pembelajaran di setiap sekolah dasar. Guru dapat
menggunakan infokus sebagai media pembelajaran dengan cara, menampilkan materi pelajaran pada layar infokus
dengan demikian diharapkan tepat guna dalam menyampaikan materi.
Saat ini pemanfaatan infokus sebagai media
pembelajaran terlihat kurang, hal ini dikarenakan guru kurang memaksimalkan
pemakaian infokus untuk media pembelajarannya. Sosialisasi kepada
guru-guru tentang pemaksimalan manfaat infokus di sekolah dasar harus digalakan. Hal ini
karena terlihat masih banyak guru-guru yang belum dapat mengetahui dan
memaksimalkan manfaat infokus sebagai media pembelajaran. Oleh karena itu dalam makalah ini akan
dibahas tentang infokus dan manfaatnya di sekolah dasar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, saya merumuskan bebepara rumusan
masalah, diantaranya sebagai berikut :
1.
Bagaimana ruang lingkup target
penerapan infokus sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak?
2.
Bagaimana kesiapan lingkungan
sekolah dalam penerapan infokus sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak?
3.
Bagaimana kesiapan
penyelenggara pendidikan dan peserta didik dalam penerapan infokus sebagai media
pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak?
4.
Bagaimana kesiapan lingkungan
sosial dan orangtua siswa dalam penerapan infokus sebagai media pembelajaran di Sekolah Dasar
Negeri Sukamenak?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang ingin
dicapai dalam pembuatan makalah ini yaitu:
1.
Untuk mengkaji pemanfaatan infokus oleh guru-guru
sekolah dasar.
2.
Untuk mengetahui salah satu
ragam jenis TIK, yaitu infokus.
3.
Untuk menggali ilmu tentang infokus yang dapat
digunakan sebagai media pembelajaran.
4.
Untuk mengetahui lebih jauh
pemanfaatan infokus di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak, Kecamatan Subang.
D. Sistematika penulisan
BAB I PENDAHULUAN
1.
Latar
Belakang
2.
Rumusan
Masalah
3.
Tujuan
4.
Sistematika
Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A.
Ruang lingkup
Media Pembelajaran Infokus
B.
Ruang Lingkup Target Penerapan Infokus sebagai Media
Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
C.
Kesiapan Lingkungan Sekolah
dalam Penerapan Infokus sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
D.
Kesiapan Penyelenggara Pendidikan dan Peserta Didiknya dalam Penerapan Infokus sebagai Media
Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
E.
Kesiapan Lingkungan Sosial dan
Orangtua Siswa dalam Penerapan Infokus sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan
B. Saran
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ruang
Lingkup Media Pembelajaran Infokus
Infokus merupakan alat output
yang berfungsi untuk menampilkan gambar atau visual hasil pemrosesan dan data
komputer. Infokus memerlukan objek lain sebagai media penerima pancaran signal
gambar yang dipancarkan, biasanya dinding putih, whiteboard ataupun kain atau
layar putih yang dibentangkan dan media datar lainnya. Biasanya infokus
digunakan untuk memaparkan materi dalam presentasi.
Media pembelajaran adalah segala bentuk
teknologi yang digunakan sebagai penghantar ilmu kepada peserta didik. media
pembelajaran merupakan segala sesuatu yang digunakan dalam kegiatan
belajar-mengajar agar dapat merangsang pikiran, perasaan, minat, dan perhatian
siswa sehingga interaksi komunikasi edukasi antara guru dan siswa dapat
berlangsung tepat guna dan berdaya guna. Media pembelajaran ini akan membantu
guru dalam mengkomunikasikan materi-materi yang akan diajarkan.Media
pembelajaran ini sangat penting bagi setiap proses pembelajaran, dimana
kegiatan belajar-mengajar tanpa media pembelajaran akan terlihat monoton,
sehingga sebagian besar siswa akan mengalami kebosanan. Melalui media
pembelajaran, siswa akan antusias dalam belajarnya, serta akan menjadikan
pembelajaran yang bermakna, menurut Ausubel, bahan subjek yang dipelajari siswa
mestilah “bermakna” (meaningfull). Pembelajaran bermakna merupakan suatu proses
mengaitkan informasi baru pada konsep-konsep relevan yang terdapat dalam
struktur kognitif seseorang. Struktur kognitif ialah fakta-fakta,
konsep-konsep, dan generalisasi-generalisasi yang telah disiswai dan diingat
siswa.
Infokus, guru dan media pembelajaran merupakan suatu satu-kesatuan, dimana
satu sama lainnya memiliki hubungan yang tidak bisa terpisahkan. Dalam
pembelajaran, seorang guru memerlukan media pembelajaran yang tujuannya
membantu agar siswa lebih dapat mengerti akan suatu konsep yang akan diberikan
oleh guru. Media pembelajaran yang digunakan guru ini harus sesuai, harus
selaras dengan materi apa yang akan di berikan kepada siswa. Media pembelajaran
ini beragam, mulai dari yang bersifat audio, visual, dan audio-visual. infokus merupakan salah
satu bentuk alat elektronik yang dapat digunakan sebagai media pembelajaran
oleh guru. Penggunaan infokus sebagi media pembelajaran ini mempunyai kelebihan dan
kekurangannya, diantaranya sebagai berikut:
Kelebihan infokus sebagai media
pembelajaran:
1)
Dapat
digunakan untuk semua bidang studi
2)
Infokus dapat memancarkan berbagai jenis bahan audio-visual termasuk gambar
diam, film, objek, spesimen, drama.
3)
Infokus
ukuran tampilannya dapat disesuaikanl besar atau kecilnya.
Kelemahan infokus sebagai media
pembelajaran:
1)
Dalam
penggunaanya harus memerlukan perangkat lain
2)
Harus
digunakan dalam ruangan yang digelapkan supaya tampilan lebih jelas terlihat.
Dengan melihat kelebihan dan kelemahan infokus sebagai media
pembelajaran di atas, saya menghadirkan sebuah masalah, “Bagaimana guru sekolah
dasar dapat memanfaatkan
infokus
sebagai media pembelajaran di dalam
setiap kegiatan pembelajaran?”. Tiga solusi yang telah
saya rumuskan, diantaranya adalah sebagai berikut:
1.
guru-guru sekolah dasar pada umumnya memakai
metode ceramah yang membuat murid-muridnya bosan belajar di ruangan kelasnya. Saran
saya adalah mengadakan semacam seminar ilmiah yang diikuti guru-guru sekolah
dasar yang tujuannya agar guru-guru tersebut mampu merancang pembelajaran
dengan menggunakan infokus sebagai media pembelajarannya.
2. sebaiknya setiap sekolah
dasar memiliki satu unit infokus untuk digunakan sebagai media pembantu proses pembelajaran.
3. infokus
lebih digalakan lagi ke setiap sekolah- sekolah. Hal ini
tentunya memerlukan sosialisasi dari guru kepada siswa agar mengetahui pembelajaran menggunakan infokus.
Solusi yang menurut saya paling mungkin
diterapkan adalah solusi pertama, yaitu mengadakan seminar khusus untuk
guru-guru, agar mereka mampu mebuat atau menjadikan infokus sebagai media
pembelajaran. Mengadakan seminar seperti ini akan memberikan pengetahuan lebih
bagi para guru. Juga bertujuan untuk mempersiapkan guru untuk mampu membuat
rencaana pembelajaran dengan infokus
sebagai media pembelajarannya.
B.
Ruang Lingkup Target Penerapan Infokus
sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
Target dari
penerapan infokus sebagai media pembelajaran, yang pertama adalah menjadikan
pembelajaran di kelas yang gembira, menyenangkan dan tidak membosankan.
Pembelajaran yang bermakna akan terlihat
bagi siswa. Melalui infokus, siswa dapat melihat benda-benda lain selain yang ada di seluruh
dunia. Tentunya hasil akan terlihat baik-buruknya, jika siswa sendiri yang kita
lakukan pengamatannya.
C.
Kesiapan Lingkungan Sekolah dalam Penerapan Infokus sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
Ruangan-ruangan
kelas di SDN Sukamenak ini kurang memungkinkan untuk di simpan satu unit infokus, mengingat, pintu
dan jendela yang kurang aman, hal ini dilihat karena untuk menghindari
pencurian infokusnya. Mungkin bisa di bongkar-pasang, namun menurut saya itu
merepotkan, lebih baik infokus disimpan di ruangan yang aman. Melihat kondisi ini saya kira
lingkungan sekolah masih kurang siap untuk diadakan infokus.
D.
Kesiapan Penyelenggara Pendidikan dan Peserta Didik dalam Penerapan Infokus sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
Penyelenggara
pendidikan disini harus disiapkan untuk mampu menjadikan infokus sebagai salah
satu media pembelajaran. Di sekolah ini terdapat guru honorer yang masih muda,
dan guru PNS yang usianya agak tua. Untuk guru yang usianya masih muda saya kira mereka pasti akan
mampu menjadikan infokus sebagai media pembelajaran. Tidak menutup kemungkinan guru senior
pun bisa memanfaatkan infokus sebagai media pembelajaran. Guru-guru senior harus diberikan sosialisasi
bagaimana cara merancang RPP dengan menggunakan infokus sebagai media pembelajaran. Guru dan kepala
sekolah di sekolah ini menurut saya juga kurang siap untuk diadakan infokus sebagai media
pembelajaran..
E.
Kesiapan Lingkungan Sosial dan orangtua siswa dalam Penerapan Infokus sebagai Media Pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri Sukamenak
Dilihat
dari pekerjaan orangtua siswa yang mayoritas buruh tani, kalau sekolah meminta
sumbangan untuk pembelian infokus, ini akan menjadi
sesuatu yang sangat sulit. Oleh karena itu
pemerintah seharusnya menyediakan infokus
pada setia sekolah dasar, minimal satu unit
infokus disetiap sekolah dasar. Dengan demikian lingkungan
sosial di sekitar sekolah pun menurut pengamatan saya akan mendukung parogram tersebut, karena
hal ini merupakan hal positif.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Infokus merupakan perangkat elektronik yang
keberadaanya saat ini masih kurang dimaksimalkan manfaatnya. Dalam
pembelajaran, seorang guru memerlukan media pembelajaran yang tujuannya
membantu agar siswa lebih dapat mengerti akan suatu konsep yang akan diberikan
oleh guru. Media pembelajaran yang digunakan guru ini harus sesuai. Media infokus ini tentunya akan
menarik perhatian siswa, juga akan membangkitkan motivasi belajar siswa.
Kemudian infokus juga akan membunuh sifat malas belajar pada siswa. Pemanfaatan infokus sebagai media
pembelajaran harus ditunjang dengan kemahiaran seorang guru dalam
mempersiapkan pembelajaran berupa
rencana pelaksanaan pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran ini tentunya
akan membantu banyak bagi seorang guru, di dalamnya akan tertulis media apa
saja yang akan digunakan, dan lain-lain. Oleh karena itu pemerintah seharusnya menyediakan infokus pada setia sekolah dasar, minimal satu unit infokus disetiap sekolah dasar. Dengan demikian lingkungan sosial di sekitar sekolah pun menurut pengamatan saya akan mendukung parogram tersebut, karena
hal ini merupakan hal positif.
B. Saran
Pemanfaatan
infokus
sebagai media pembelajaran harus ditunjang dengan guru yang cerdas dalam
mempersiapkan pembelajaran. Guru juga harus mampu memilih media pembelajaran
apa yang akan digunakan dan juga harus bisa menyesuaikan dengan materi yang
akan diberikan. Media pembelajaran sebaiknya memilih yang menarik perhatian
siswa, agar menimbulkan rasa penasaran siswa, hingga akhirnya para peseta didik
mau belajar bersama kita. Salah satunya infokus, guru dapat memodifikasi infokus menjadi sebuah
alat yang dapat membantu untuk proses pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Amir
Hazah Sulaiman,1981.media audio-visual
untuk pengajaran, penerangan,dan penyuluhan.Jakarta:PT.Gramedia.
Arif
S. Sadiman, dkk.2002.Media pendidikan;
pengertian, pengembangan, dan pemanfaatannya.Jakarta:PT.Raja Grafindo
Persada.
Piran Wiroatmojo dan sasonoharjo,2002.Media pembelajaran.Jakarta:LAN RI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar